Malam hitam menjadi cerah
Atau bahkan pagi yang menjadi gelap
Gerhana yang merubah keadaan itu, bukan inspirasiku
Atau memang inspirasiku?
Otak seakan memutar akankah benar itu
Indah, memang indah
Hanya saja, banyak sekali pelangi yang mangalahkanku
Ini bukan pacuan kuda yang mengejar
Tapi ini radio yang mendengarkan dan terinspirasi.
Hari ini, banyak sekali cuaca yang masuk
Tapi matahari mengapa lebih panas dari biasanya?
Embun! pagi itu tidak ada, mungkin aku terlalu terlambat
bangun
Atau memang embun itu tidak ada
Mustahil, memang mustahil
Ketika sebelumnya tidak tau cara berjalan
Atau bahkan merangkakpun tidak bisa
Tapi sekarang bukan hanya itu, aku bisa berlari.
Terluka dalam bersepeda memang sangat wajar
Tapi terluka saat berperang itu sakit sekali
Kapan panen itu tiba
Aku ingin merasakan buah manisnya
Dua bulan kutunggu
Ternyata itu padi yang enam bulan memanennya
Dugaanku meleset, pikiranku gundah
Masih lama sekali aku memanennya
Takutku bukan main, bertarung bersama burung untuk
mendapatkannya
Sungai pagi ini deras, mungkin hulunya banyak yang pakai
Ah atau hanya pohon saja yang berbisik
Bahwa matahari akan tergelam sore ini
Dan esok pagi baru akan muncul
Lalu mengapa dianggap berharga
Lalu lama!
Ingin ku katakan kepada malam
Bisakah aku memanen saat malam
Radio itu marah, dan aku diam tidak bisa komentar
Terlalu jauh jaringannya dan gerhana menjadi acuan
Harus aku merangkak kembali untuk berlari
Aku sudah bisa berlari sebelumnya
Acuan itu musnah di otak seperti kain di atas air sungai
Mungkin radio itu berubah menjadi televisi
Dan aku bisa menontonnya dengan jelas
Tapi radio itu berubah bukan miliku sekarang
Ah, memang panenpun tidak ada
Burung itu terlalu cepat untuk memalingnya
0 komentar :
Posting Komentar